
200 orang tewas akibat gempa guncang Turki dan Suriah. Foto: kompas.com
mycity.co.id – Sedikitnya 200 orang tewas akibat gempa berkekuatan M 7,9 di Turki Tengan dan Suriah barat laut pada Senin dini hari, (6/2/2023). Korban tewas karena tertimpa bangunan runtuh di wilayah bersalju.
Sementara ratusan orang lainnya masih terjebak di antara puing-puing bangunan. Dilansir dari Reuters, Badan bencana Turki mengatakan 76 orang tewas dan 440 lainnya terluka.
Sedangkan di Suriah, seperti yang dilaporkan pemerintah, korban jiwa mencapai 100 orang dan puluhan lainnya terjebak di reruntuhan. Bencana ini, membuat Pemerintah Turki mengerahkan tim penyeleamat da pesawat ke daerah terdampak.
Tak hanya itu, Pemerintah Turki menyatakan “alarm level 4” yang artinya menyerukan bantuan dari internasional. Presiden Tukri Tayyip Erdogan berbicara melalu telepon dengan gubernur di delapan provinsi yang terdampak.
Mereka tersambung untuk mengumpulkan informasi tentang situasi dan upaya penyelamatan ujar sebuah pernyataan dari kantor kepresidenan.
“Situasinya sangat tragis, puluhan bangunan runtuh di kota Salqin, Suriah,” kata seorang anggota organisasi penyelamat White Helmets dalam sebuah klip video di Twitter, mengacu pada sebuah kota sekitar lima km (tiga mil) dari perbatasan Turki.
Dari gambar yang beredar, jalanan dipenuhi puing-puing dan rumah-rumah yang hancur total. Di Suriah sendiri banyak bangunan yang sudah rusak selama hampir 12 tahun perang saudara dan kini diperparah dengan gempa.
Orang-orang di Damaskus, dan di kota-kota Beirut dan Tripoli di Lebanon, berlari ke jalan dan pergi ke mobil mereka untuk menjauh dari gedung mereka jika mereka runtuh, kata saksi mata.
Getaran itu berlangsung sekitar satu menit dan menghancurkan jendela, menurut seorang saksi mata Reuters di Diyarbakir, 350 km (218 mil) ke timur, di mana seorang pejabat keamanan mengatakan sedikitnya 17 bangunan runtuh.
Pihak berwenang Turki mengatakan 16 bangunan runtuh di Sanliurfa dan 34 di Osmaniye. “Tugas utama kami adalah melakukan pekerjaan pencarian dan penyelamatan dan untuk melakukan itu semua tim kami dalam keadaan siaga,” kata Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu kepada wartawan.
Turki adalah salah satu negara paling rawan gempa di dunia. Lebih dari 17.000 orang tewas pada tahun 1999 ketika gempa berkekuatan 7,6 melanda Izmit, sebuah kota di tenggara Istanbul. Pada 2011, gempa di kota timur Van menewaskan lebih dari 500 orang.
mycity.co.id – Sedikitnya 200 orang tewas akibat gempa berkekuatan M 7,9 di Turki Tengan dan Suriah barat laut pada Senin dini hari, (6/2/2023). Korban tewas karena tertimpa bangunan runtuh di wilayah bersalju.
Sementara ratusan orang lainnya masih terjebak di antara puing-puing bangunan. Dilansir dari Reuters, Badan bencana Turki mengatakan 76 orang tewas dan 440 lainnya terluka.
Sedangkan di Suriah, seperti yang dilaporkan pemerintah, korban jiwa mencapai 100 orang dan puluhan lainnya terjebak di reruntuhan. Bencana ini, membuat Pemerintah Turki mengerahkan tim penyeleamat da pesawat ke daerah terdampak.
Tak hanya itu, Pemerintah Turki menyatakan “alarm level 4” yang artinya menyerukan bantuan dari internasional. Presiden Tukri Tayyip Erdogan berbicara melalu telepon dengan gubernur di delapan provinsi yang terdampak.
Mereka tersambung untuk mengumpulkan informasi tentang situasi dan upaya penyelamatan ujar sebuah pernyataan dari kantor kepresidenan.
“Situasinya sangat tragis, puluhan bangunan runtuh di kota Salqin, Suriah,” kata seorang anggota organisasi penyelamat White Helmets dalam sebuah klip video di Twitter, mengacu pada sebuah kota sekitar lima km (tiga mil) dari perbatasan Turki.
Dari gambar yang beredar, jalanan dipenuhi puing-puing dan rumah-rumah yang hancur total. Di Suriah sendiri banyak bangunan yang sudah rusak selama hampir 12 tahun perang saudara dan kini diperparah dengan gempa.
Orang-orang di Damaskus, dan di kota-kota Beirut dan Tripoli di Lebanon, berlari ke jalan dan pergi ke mobil mereka untuk menjauh dari gedung mereka jika mereka runtuh, kata saksi mata.
Getaran itu berlangsung sekitar satu menit dan menghancurkan jendela, menurut seorang saksi mata Reuters di Diyarbakir, 350 km (218 mil) ke timur, di mana seorang pejabat keamanan mengatakan sedikitnya 17 bangunan runtuh.
Pihak berwenang Turki mengatakan 16 bangunan runtuh di Sanliurfa dan 34 di Osmaniye.
“Tugas utama kami adalah melakukan pekerjaan pencarian dan penyelamatan dan untuk melakukan itu semua tim kami dalam keadaan siaga,” kata Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu kepada wartawan.
Turki adalah salah satu negara paling rawan gempa di dunia. Lebih dari 17.000 orang tewas pada tahun 1999 ketika gempa berkekuatan 7,6 melanda Izmit, sebuah kota di tenggara Istanbul. Pada 2011, gempa di kota timur Van menewaskan lebih dari 500 orang.