Rusia Bikin Mobil Murah, Lada Granta Classic
Industri otomotif Rusia mengalami kemunduran akbiat imbas dari sanksi internasional kepada negara tersebut. Bahkan pabrikan otomotif asli Rusia, Lada terpaksa memproduksi mobil baru murah tanpa fitur kekinian yang mendukung.
Diketahui, Rusia kesulitan mendapat komponen dari negara penyuplai karena aksinya yang menginvasi Ukraina. Sehingga untuk menciptakan satu unit mobil, mengalami kelangkaan di sejumlah part vitalnya.
Industri pun harus tetap beroperasi dan memproduksi mobil menggunakan part sisa serta komponen lokal untuk menyiasati hal tersebut. Kemudian, akhirnya Lada Granta ‘Classic’ berani diperkenalkan sebagai mobil baru.
Kata klasik dalam nama itu menggambarkan keadaan mobil yang sebenarnya. Di mana lebih mengacu jadul atau kuno, bukan klasik retro yang berkelas.
Baca Juga:
- Pabrik Ferrari Mulai Produksi Mobil Listrik, Bagaimana Spesifikasi & Harganya?
- Suzuki Ertiga Hybrid Meluncur, Harga Mulai Rp270,3 Juta
- Perusahaan China BYD Bakal Pasok Baterai Mobil Listrik ke Tesla
Lada Granta Classic tidak dijejali komponen terbarukan karena hanya dibuat menggunakan komponen dalam negeri, dikutip laporan Carscoops pada Selasa (21/06/2022). Dalam mobil ini tidak terdapat penyejuk kabin atau AC.
Untuk keslematannya pun jangan berharap ada peranti rem ABS (Anti-lock Braking System) atau airbag. Namun sebenarnya hal ini tidak begitu mengherankan.
Sebab di Indonesia pun masih ada mobil dengan fasilitas yang serupa. Misalnya seperti Daihatsu Ayla 1.0 D M/T yang tanpa AC, tanpa AC, head unit, ABS, airbag, power steering, dan kisi-kisi AC. Bahkan juga digunakan pelek kaleng yang harganya Rp108,2 jutaan.
Di Tanah Air, model tersebut saat ini menjadi mobil penumpang dengan dengan banderol termurah. Sementara itu, kembali ke Lada Granta Classic.
Di mana sangking klasiknya mobil ini tidak dilengkapi perangkat katalis untuk dapur pacu 1.600 cc bertenaga 91 PS itu. Hal ini membuat gas buangnya jadi tidak ramah lingkungan.
Harganya yang hanya Rp196 jutaan ini emisinya dikatakan sama dengan standar yang berlaku pada era 19996 silam. Kini kondisi Lada Granata semakin miris, padahal dulunya sempat terjun ke kompetisi World Touring Car Championship.
Kondisi itu sebagai ironis dan kemunduran bagi Rusia. Hal ini dikatakan oleh Executive President Global New Car Assessment Programme (NCAP) David Ward.