Dalam video YouTube Deddy Corbuzier, ia mewawancarai Siti Fadilah Supari, mantan Menteri Kesehatan yang kini tengah terbaring di rumah sakit. Dalam unggahannya, Deddy mengatakan bahwa ia menangis mendengar Siti Fadilah bercerita.
Dalam unggahan video wawancara dengan Siti Fadilah Supari, Deddy menuliskan ucapan Siti Fadilah bahwa ia tak korupsi. Ia bahkan mati untuk bangsa dan satu-satunya orang di dunia yang berhasil menyetop pandemi. Dan sekarang ia dipenjara.
Deddy memulai percakapan dengan mengonfirmasi apakah benar Siti Fadilah berhasil menghilangkan flu burung di Indonesia bahkan dunia.
“Membatalkan penetapan pandemi flu burung oleh WHO,” ujar Siti Fadilah meluruskan.
Wanita yang dituduh korupsi miliaran itu juga meluruskan perihal kasus korupsi yang memenjarakan dirinya. “Saya tidak menerima sepeser pun. Yang 6M itu kerugian negara yang dilakukan oleh Eselon 2 saya. Eselon 2 saya sudah membayar dan dia tidak dihukum. Saya dituduh membantu dia, saya dihukum. Dan itu tidak ada bukti dan tidak ada saksi.”
Sebelumnya Siti Fadilah terkenal dengan imbauan untuk menolak penggunaan vaksin dari Bill Gates. Siti Fadilah sudah mencium keanehan sejak Bill Gates jadi pembicara di forum ekonomi di Davos.
“Dia menggebu-gebu bahwa nanti akan ada pandemi. Anehnya dia mempersiapkan vaksin. Setiap pandemi selalu ada vaksin. Kenapa gak pandeminya yang dihentikan? Jangan sampai terjadi pandemi. Dia bukan dokter kok bisa fasih menganalisa bakal ada pandemi. Menganalisa dunia butuh vaksin sekian miliar,” terang Siti fadilah.
Ia juga pernah menolak vaksin dari WHO karena menurutnya tak ada vaksin untuk flu burung. WHO dianggapnya tidak adil terhadap negara berkembang seperti Indonesia. WHO selama ini tidak transparan sehingga ia melakukan reformasi.
Ketika virus Flu Burung mewabah, Siti Fadilah juga mengatakan virus flu burung tidak menular meski WHO sudah menyatakan bahwa virus itu menular melalui transmisi manusia. Ia membuktikan bahwa virus tersebut tidak menular. Itu dilakukannya dengan mengajukan protes ke PBB agar wabah flu burung berhenti.
“Saya stop flu burung bukan dengan vaksin tapi dengan politik. Setelah itu stoplah flu burung. Kalau di ekonomis, saya dikatakan saya menyelesaikan pandemi flu burung dengan transparansi,”ucapnya dengan antusias.
Siti Fadilah memandang tidak ada pandemi di sini. Virus flu burung tersebut tidak bisa ditularkan dari manusia ke manusia. “Gak akan ada pandemi di sini. Tak ada human to human transmission. Kalau ada human to human transmission berarti ada pandemi,” tandasnya.
Obrolan bermuara pada komersialisasi vaksin. Vaksin tersebut mau dijual ke Indonesia dan mahal. Indonesia pasti utang untuk membeli vaksin. Siti Fadilah memandang Corona Virus Disease 19 (Covid-19) sama saja dengan virus flu burung sebelumnya. Sama-sama bermotif bisnis meski ia sendiri belum bisa membuktikan. Siti Fadilah menyimpulkan virus memang sengaja dibuat oleh sekelompok tertentu.
“Kalo pandemi itu munculnya adalah bisnis vaksin atau komersialisasi vaksin. Maka dipastikan akan ada pandemi yg akan datang. Kalo ada komersialisasi vaksin, vaksin diperjualbelikan. Artinya virus diperjualbelikan, pasti industrialis vaksin ini akan menyusun kekuatan baru untuk mengadakan pandemi karena panen. Nanti dia bikin pandemic lagi,” terang Siti Fadilah.
Dalam unggahan video tersebut, Siti Fadilah tidak menyalahkan negara manapun. “Mungkin Cina itu korban, Amerika juga korban,” ungkap Siti Fadilah. (Al-Hanaan)