Perseteruan antara Korea Selatan (Korsel) dan Korea Utara (Korut) semakin memanas. Korut dikabarkan murka setelah muncul selebaran yang berisi penghinaan terhadap istri Pemimpin Tertinggi Korut, Kim Jong Un. Kabar ini diungkapkan oleh Duta Besar Rusia untuk Korut.
Menurut informasi dari Kantor Berita Rusia Tass, Senin (29/6/2020), Dubes Rusia untuk Korut, Alexander Matsegora, mengungkapkan pembelot menyelipkan citra provokatif terhadap istri Kim Jong-un, Ri Sol-ju dalam selebaran yang diluncurkan pada 31 Mei.
“Selebaran itu berisi propaganda kotor dan menghina secara khusus, ditujukan kepada pasangan pemimpin (Korea Utara),” kata Matsegora.
Baca Juga:
- Anies Baswedan Perpanjang PSBB dengan Masa Transisi
- New Normal, Risma Minta Kantin Sekolah Tak Buka
- Novel Baswedan Mengadu ke Jokowi Soal Hukuman Kasus Penyiraman Air Keras
- Lockdown 5 Bulan, Berat Badan Pria di Wuhan Naik 100 Kg
Foto Kim dan istrinya diedit dengan Photoshop dengan kualitas gambar yang rendah dan keduanya digambarkan sebagai ‘masalah terakhir dalam serangkaian masalah (the last straw)’ untuk Korea Utara.
Rusia adalah sekutu utama Korea Utara dan Matsegora menjadi salah satu duta besar terlama di Pyongyang.
Diplomat Rusia itu juga menepis spekulasi bahwa adik perempuan Kim, Kim Yo Jong sedang dilatih untuk menjadi penerus pemimpin Korea Utara.
Sejak awal Juni, Kim Yo-jong menjadi wajah di balik sikap agresif Korut terhadap selebaran yang disebar pembelot Korsel.
“Sama sekali tidak ada alasan untuk mengatakan bahwa dia sedang dilatih untuk mengambil alih (posisi Kim). Tidak ada yang berani menyebut diri mereka (orang) nomor dua di negara ini,” kata Matsegora.
“Saya pikir jika Anda bertanya pada kawan Kim Yo-jong apakah dia (orang) nomor dua, dia akan menjawab ‘tidak’ dengan tegas,” ujarnya. (Arie Nugroho)