Presiden Jokowi
Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo, mengatakan Indonesia menghadapi beragam ketidakpastian global akibat pandemi Covid-19 dan perang antara Rusia melawan Ukraina.
Jokowi menyampaikan hal itu dalam program CNBC Indonesia Economic Outlook 2022, Selasa (22/3/2022). Menurut Jokowi, perang tersebut membuat pusing seluruh negara di dunia.
“Perekonomian dunia masih belum pulih total, bahkan kelangkaan energi, kelangkaan pangan, kelangkaan kontainer, serta inflasi yang tinggi terjadi di banyak negara di belahan dunia. Pada saat dunia mulai bangkit memulihkan perekonomian, bulan lalu, Februari, terjadi perang, Perang yang membuat pusing semua negara,” ujarnya.
Baca Juga:
- Enting-Enting Gepuk, Bentuk Karya Etnis Tionghoa di Salatiga
- 5 Sambal Super Pedas Khas Surabaya
- 8 Makanan yang Mendadak Viral Selama Pandemi Covid-19
Perang tersebut menurut Jokowi membuat krisis perekonomian semakin dalam. Selain itu, harga-harga bahan baku bakal melonjak.
“Ini akan memperdalam krisis perekonomian dunia dan meningkatkan ketegangan politik dunia. Harga minyak naik, gas naik, bahan baku pupuk naik, dan harga gandum juga naik, inflasi tentu saja juga semakin meningkat,” sambung dia.
Menurut Jokowi, tantangan tersebut tak hanya menyasar Indonesia, tapi juga sejumlah negara lain. Dia menekankan mengenai perlunya sikap hati-hati dalam menghadapi tantangan ini.
“Dibutuhkan kerja sama, dibutuhkan kolaborasi antara pemerintah dan pelaku usaha. Dibutuhkan kebijakan yang, yang cepat dan tepat serta implementasi yang efektif. Yang jelas, masyarakat tidak boleh menjadi korban dari ketidakpastian global ini,” ujar Jokowi.