lukisan potret William Henry Harrison
“The chains of military despotism, once fastened upon a nation, ages might pass away before they could be shaken off.” —William Henry Harrison
Pada usia 68 tahun, William Henry Harrison dilantik menjadi presiden Amerika Serikat. Presiden tertua yang pernah terpilih ini menyampaikan 8.578 kata pada pidato pelantikannya, sebelum ia menghembuskan nafas terakhirnya akibat cuaca dingin dari hujan badai.
Menurut Michael A.Genovese dalam Encyclopedia of The American Presidency, orang-orang yang menyaksikan pidatonya lantas berkomentar bahwa William Henry Harrison kurang cerdas dalam mengantisipasi cuaca yang sangat dingin.
Ia tidak mengenakan topi maupun mantel serta berbicara terlalu lama dan cukup membosankan. Andrew Jackson mengejeknya kepala dungu sedangkan John Quincy Adams mendefinisikannya sebagai seorang yang aktif berpolitik tapi berpikiran dangkal.
Susan Swain dan C-Span dalam First Ladies; Presidential Historian of Lives Iconic American Women, menyebut bahwa istri William Henry Harrison, Anna Harrison menepis tuduhan-tuduhan negatif dengan alasan William Henry Harrison benar-benar telah berusia senja.
Seharusnya usia lanjut digunakan untuk pensiun namun justru sebaliknya, itu adalah puncak karir seorang pria tua sakit-sakitan yang menderita penyakit pneumonia akibat cuaca buruk.
William Henry Harrison lahir pada tanggal 9 Februari 1773 di Virginia. Seperti halnya George Washington, ia besar di lingkungan perkebunan.
Ayahnya, Benjamin Harrison merupakan anggota Kongres Kontinental yang turut serta menandatangani Deklarasi Kemerdekaan.
Sepanjang perjalanan karir politiknya, William Henry Harrison terpengaruh saudaranya yang menjabat sebagai anggota Senat Amerika Serikat, Carter Harrison.
Biografi William Henry Harrison
Dilansir dari biography.com, William Henry Harrison pernah mempelajari sejarah klasik di Hampden-Sydney College lalu belajar kedokteran dengan Benjamin Rush di Richmond.
Baca Juga:
- Kaesang Beberkan Rencana Jokowi Usai Tak Lagi Jadi Presiden RI
- Rumi, Duta Islam Paling Berpengaruh di Amerika Serikat
- Ternyata, 55 Persen Orang Amerika Serikat Tak Tahu Metaverse
Akan tetapi, ia justru bergabung dengan pasukan Infanteri Reguler Angkatan Darat Amerika Serikat. William Henry Harrison mengikuti pertempuran Timbers yang dikomandoi oleh Jenderal Anthony Wayne.
Sejak tahun 1798, William Henry Harrison keluar dari dinas ketentaraan dan menceburkan diri dalam dunia politik. Mulanya menjabat sebagai sekertaris untuk wilayah Northwest (Ohio, Indiana, Illinois, Michigan dan Wisconsin).
Antara tahun 1801 sampai 1813, ia memperoleh jabatan gubernur wilayah Northwest. Jenjang karir politik William Henry Harrison meningkat bertahap setelah berhasil mengakses dan mengotrol tanah suku-suku Indian dengan membangunkan pemukiman-pemukiman baru.
Pada tahun 1811, William Henry Harrison yang mengantongi izin, bergerak menyerang pemberontak Indian, Tecumseh dan sekutu-sekutunya. Orang-orang Indian yang memberontak terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah Amerika Serikat itu menyerang kamp William Henry Harrison di Sungai Tippecanoe dan menjatuhkan 190 korban jiwa. Meski begitu, ia beserta anak buahnya sanggup membendung serbuan.
Dalam peperangan 1812, William Henry Harrison sukses mendulang reputasi setelah mengalahkan pasukan gabungan Inggris dan suku-suku Indian di Northwest.
Sebagai komandan, ia bangga bisa membinasakan Tecumseh dan sisa pasukannya dalam pertempuran Thames.
Seusai perang, selama tiga tahun berturut-turut William Henry Harrison menjabat sebagai Senat Amerika Serikat (1816-1819), Senat Ohio (1819-1821) dan Senat Amerika Serikat (1825-1828).
Pada tahun 1836, William Henry Harrison bergabung Partai Whig lalu mencalonkan diri sebagai presiden Amerika Serikat. Namun, ia kalah dengan Martin Van Buren dari Partai Demokrat.
Pemilihan umum tahun 1840, ia berjuang lagi dan memperoleh kemenangan tipis atas Van Buren.
William Henry Harrison menjadi presiden pertama dari Partai Whig serta presiden pertama yang meninggal dunia di Gedung Putih dengan masa pemerintahan terpendek yakni hanya satu bulan.
Kelak cucu presiden kesembilan ini akan menjadi presiden kedua puluh tiga di negeri Paman Sam tersebut, yakni Benjamin Harrison.