Ilustrasi Metaverse
Dunia virtual metaverse, yang mana orang-orang dapat saling berinteraksi dengan avatar mereka masing-masing ternyata tidak melulu semua pihak terkesan dengan konsepnya.
Salah satunya ada bapak iPod Tony Fadell. Di mana dirinya dulu merupakan Senior Vice President di Apple yang menangani teknologi iPod.
Metaverse dikatakan olehnya bahwa sangat berisiko merusak interaksi atau hubungan antar manusia. Hal itu dikarenakan orang-orang tidak lagi secara fisik bertatap muka dan bertemu langsung.
Mengutip detikINET, dirinya mengatakan bahwa, “Jika kalian memberikan teknologi di antara koneksi manusia itu, maka di situlah terjadi hal toxic.”
Baca Juga:
- Meta Buka Opsi Monetisasi untuk Pengguna Horizon Worlds
- Headset VR Cambria, Pintu Masuk ke Dunia Metaverse
- Metaverse Lebih Berbahaya dari Media Sosial?
Diketahui, induk Facebook Meta tengah mempopulerkan metaverse. Dengan menggunakan headset virtual realituy (VR), orang-orang memasuki dunia virtual tersebut.
Menurutnya, mungkin saja teknologi metaversi ini bermanfaat. Akan tetapi teknologi digital itu bukanlah media komunikasi yang nyata antara manusia satu dengan lainnya.
“Ketika Anda mencoba membuat koneksi dan interaksi sosial, tapi Anda tidak bisa melihat wajah orang lain, tidak bisa melihat mata mereka, maka Anda tidak punya cara yang humanis untuk terhubung,” kata Fadell.
“Bisa menciptakan lebih banyak troll, orang yang suka bersembunyi dan menggunakan metaverse untuk mendapatkan perhatian,” imbuhnya.
Metaverse dianggap bisa memnuculkan risiko seperti memicu orang melakukan bully atau sengaja memancing emosi orang ketika berinteraksi di dalamnya.