puntung rokok
Rokok filter sering dianggap lebih aman daripada kretek, karena ada penyaring racun di bagian puntungnya. Menurut seorang ahli kesehatan, mitos itu tidak benar dan bahkan limbah puntung rokok menyimpan bahaya lain bagi lingkungan karena racun di tiap puntung rokok cukup untuk membunuh ikan kecil.
Dalam sebuah penelitian di San Diego baru-baru ini menyarankan para pelaku industri rokok untuk memperhatikan standar pembuatan rokok dengan mempertimbangkan kesehatan lingkungan. Dalam hal ini mengurangi penggunaan bahan filter rokok.
“Kami memperkirakan sekitar 4,5 triliun sampah tahunan terbuang dari sekitar 6 triliun rokok yang dihisap. Dan hal ini banyak ditemukan di pinggir jalan atau trotoar,” kata peneliti Thomas Novotny, seperti dilansir laman Daily Mail.
Baca Juga:
- Ragam Potensi Besar Pengembangan Properti di Jakarta Timur
- Asal-usul Nama Kramat Jati, Tempatnya Pohon Keramat di Jakarta Timur
- Begini Potensi Jakarta Timur Hingga Karawang Jadi Jakarta Garden City
Novotny menyerukan intervensi lingkungan baru dan kemitraan antara pengendalian tembakau dan kelompok-kelompok lingkungan. Mereka ingin industri tembakau terkait bertanggung jawab dalam hal pembiayaan prosedur pengolahan limbah.
Mengacu pada laporan yang didapat dari National Cancer Institute, limbah filter rokok dapat mencemari sumber air. Dan hal ini akan meningkatkan potensi air tercemar zat yang dapat meningkatkan risiko kanker seseorang.
Rokok tak hanya merusak kesehatan, tapi juga merusak lingkungan, khususnya sampah rokok. Sebanyak 5.6 triliun puntung rokok atau sebanyak 856 ton dibuang di dunia setiap tahun, termasuk juga 7800 ton bahan kimia yang ada dalam rokok.
“EPR merupakan tanggung jawab produsen yang mengatur regulasi pengelolaan kemasan khususnya bagi kemasan yang tidak dapat didaur ulang. Regulasi ini ditetapkan melalui UU No.18 Tahun 2018 tentang pengelolaan sampah,” kata peneliti Yayasan Konservasi dan Lahan Basah (Ecoton) Eka Chlara Budiarti dalam diskusi yang diselenggarakan Yayasan Lentera Anak di Jakarta Pusat, Kamis, 12 Mei 2022.
Eka juga mengatakan limbah rokok berdampak pada lingkungan karena dapat mengganggu rantai makanan, menyumbat saluran drainase maupun pipa industri, masuk dalam siklus hidrologi. Selain itu, limbah rokok juga menjadi vektor penyebar zat toksik rokok lingkungan serta menjadi vektor penyebaran penyakit.
“Limbah tersebut butuh waktu 30 tahun terurai di alam. Tak hanya itu, zat kimia satu puntung rokok bisa berpengaruh meracuni 1000 liter air,” ucap Eka.
Satu puntung rokok terdapat 100 mikrofiber per hari. Dalam satu tahun, maka ada sebanyak 300 ribu ton mikrofiber. Mikrofiber rokok sama dengan mikrofiber cucian baju.
Eka juga menyoroti tentang jalur masuk mikroplastik ke dalam tubuh, yaitu lewat jalur pernapasan dan pencernaan. Menurut dia, mikroplastik yang terbentuk akan masuk ke dalam saluran pernapasan dan akan mengendap di alveolus paru-paru yang bisa mengiritasi sel paru-paru. “Mikroplastik yang berasal dari rokok dapat melewati saluran pencernaan yang berawal dari kerongkongan,” ucap Eka.
Eka juga menegaskan tentang dampak mikroplastik pada kesehatan bisa berupa mengganggu peredaran darah, plasenta bayi, paru-paru, peradangan akut, penyebab kanker, menginfeksi tubuh. Selain itu, mikroplastik dapat mengganggu kualitas dan kuantitas sel sperma menurun, pubertas dini, dan menopause dini.