Sup daging anjing di Korut
Krisis pangan hebat kini melanda Korea Utara (Korut). Hal ini disebabkan kenaikan harga pangan dan stok pangan yang semakin berkurang.
Seperti dilansir dari Reuters, Selasa (26/7/2022), meski demikian, beberapa kelompok elit di Korut masih bisa menikmati hidangan termahal di negara itu, yakni sup daging anjing.
Seorang sumber dari kota Chongjin, Provinsi Hamgyong Utara mengatakan kekurangan pangan meluas setelah adanya larangan impor dari awal pandemi Covid-19 pada Januari 2020. Harga bahan pangan seperti beras, jagung, dan tepung terus naik.
Baca Juga:
- Begini Upaya Pemerintah Atasi PMK pada Hewan Ternak Jelang Idul Adha
- 5 Tradisi Unik Idul Adha di Indonesia
- 5 Cara Menenangkan Hati yang Gelisah Menurut Islam
“Warga frustrasi karena mereka menderita,” katanya kepada Radio Free Asia (RFA).
Tetapi pejabat tinggi pemerintah dan kelas kaya, berbeda. Mereka, menurutnya, sibuk mencari restoran daging anjing untuk dinikmati.
“Mereka hanya mengurus diri mereka sendiri,” dia menambahkan.
Ia merujuk ramainya restoran daging anjing paling populer di Chongjin dan di tempat lain selama musim panas. Menurutnya banyak pelanggan datang dari kalangan militer dan pejabat Partai Buruh yang berkuasa.
“Sejak musim panas lalu, Restoran Kyongsong Dangogi telah beroperasi di gedung tradisional Korea berlantai dua di Pohang Square Chongjin. Saat hari-hari panas di musim panas dimulai, orang-orang datang (ke restoran) untuk memakan daging anjing,” jelasnya.
Kyongsong sendiri merupakan restoran daging anjing terbesar kedua di Korut setelah Restoran Dangogi Pyongyang di Jalan Tongil di Pyongyang. Harga daging anjing sendiri dua kali lipat dari daging babi.