Ilustrasi Iphone Second Foto ISt
Mycity.co.id– iPhone tampaknya punya daya tarik tersendiri bagi sebagian orang di Indonesia. Tak heran jika ada saja orang yang memburu iPhone dalam kondisi bekas pemakaian, dengan alasan supaya bisa mendapatkan ponsel Apple itu dengan harga murah.
iPhone memang terkenal sebagai ponsel dengan harga yang mahal, apalagi saat awal peluncuran seri iPhone terbaru, misalnya pada iPhone 14 series, harganya bisa mencapai Rp30 juta ke atas untuk model tertinggi iPhone 14.
Jangankan iPhone 14, iPhone 13 Pro Max sebagai model tertinggi pada seri yang lebih lama, kini harganya masih berada pada kisaran Rp20 juta dalam kondisi baru, sebagaimana tertera di marketplace iBox.
Di sisi lain, iPhone second harganya tentu jauh lebih murah dari daripada iPhone yang dalam kondisi baru. Misalnya, iPhone 12 Pro Max bekas kini dihargai sekitar Rp15 juta, terpantau di marketplace Facebook.
Oleh sebab itu, salah satu jalan keluar agar bisa mendapat iPhone dengan harga yang lebih murah adalah dengan membelinya dalam kondisi bekas. iPhone bekas memang punya harga yang lebih murah, namun bukan berarti tidak ada persoalan yang membuntutinya.
iPhone second pada dasarnya adalah ponsel yang telah dipakai oleh pengguna sebelumnya. Jadi, kemungkinan adanya gangguan, kerusakan, atau penurunan performa, bisa sangat mungkin terjadi pada iPhone bekas.
Dengan demikian, sebelum memutuskan untuk membeli iPhone second, penting untuk memeriksa kondisinya dulu agar tidak rugi di kemudian hari. Meski murah tapi kalau iPhone bekas yang didapat justru bermasalah, bakal bisa buat tekor.
Komponen dan biaya perbaikan iPhone tidaklah murah. Untuk menghindari persoalan itu, berikut tips membeli iPhone bekas agar tidak tertipu:
1. Pastikan iPhone nyala dengan benar
Anda bisa mencoba untuk mematikan iPhone bekas dan menyalakannya lagi dengan menekan tombol Power.
Pastikan iPhone itu bisa masuk ke layar home saat selesai booting. Jika saat booting, iPhone terhenti di logo Apple dan tidak kunjung masuk ke layar home, kemungkinan besar terdapat gangguan pada perangkat.
2. Pastikan Apple ID telah kosong
Pengoperasian iPhone membutuhkan Apple ID atau akun pengguna. Tiap iPhone hanya bisa dimasukkan satu Apple ID yang terdiri dari username dan password. Pastikan Apple ID di iPhone bekas telah kosong.
Jika masih ada Apple ID yang terdaftar maka Anda bakal kesusahan untuk mengoperasikan iPhone secara bebas.
Anda jadi tidak bisa mengunduh aplikasi dan reset iPhone dengan bebas. Keberadaan Apple ID di iPhone bekas bisa diketahui dengan cara klik menu “Pengaturan”, lalu bakal muncul kolom yang berisi nformasi Apple ID di bagian atas menu itu. Apabila Apple ID telah kosong maka tidak bakal tertera nama akun pengguna.
3. Cek bodi iPhone
Anda bisa cek bodi iPhone di bagian bezel maupun punggung ponsel. Jika bodi terdapat lecet, retak, atau pecah, kemungkinan iPhone bekas itu telah terkena benturan beda keras. Benturan tersebut bisa saja mempengaruhi komponen yang ada di dalam ponsel.
4. Periksa fungsi tombol iPhone
iPhone punya beberapa tombol yang tersemat di bodi, antara lain tombol Volume, tombol Silent, tombol Home (untuk iPhone model Touch ID), serta tombol Power. Pastikan semua tombol tersebut dapat ditekan dan bekerja dengan baik.
5. Pastikan semua sensor iPhone berjalan dengan baik
iPhone punya beberapa sensor untuk menjalankan fitur ponsel, seperti sensor proximity, gyroscope, haptic, Face ID atau Touch ID, dan sebagainya. Anda bisa mencoba beberapa fitur di iPhone untuk memastikan sensor tersebut berjalan dengan baik.
Misalnya, sensor proximity bisa dicoba dengan fitur panggilan telepon. Saat panggilan telepon aktif dan iPhone diletakkan ke telinga, idealnya layar iPhone bakal gelap sebagai pertanda sensor proximity berjalan normal.
iPhone bekas di Indonesia bisa diperoleh lewat toko ponsel atau perorangan. Membeli iPhone bekas di toko bakal relatif aman karena penjual biasanya memberikan jaminan atau garansi.
Garansi itu bukan dari Apple, melainkan diberikan toko secara mandiri. Dengan kata lain, apabila terjadi kerusakan pada iPhone maka toko itu yang bakal langsung memperbaikinya.
Sementara itu, iPhone bekas yang dijual perorangan tidak bakal memberikan garansi. Dengan demikian, Anda mungkin bakal mengalami kesulitan saat iPhone bekas yang dibeli dari perorangan terjadi kerusakan. Itulah 5 tips membeli iPhone bekas agar tidak tertipu, semoga bermanfaat.