Nikuba
Warga Cirebon, Jawa Barat bernama Aryanto Misel diketahui berhasil menciptakan alat yang dapat mengubah air menjadi bahan bakar kendaraan yang dinamai Nikuba.
Menurut channel YouTube Aryanto Misel, alat ini akan memisahkan Hidrogen dan Oksigen yang terkandung dalam air melalui proses yang disebutnya elektrolisis.
“Dengan alat ini air dapat terproses secara elektrolisis untuk dijadikan hidrogen, H2O dipecah secara elektrolisis menjadi H2 dan O2, H2 atau Hidrogen inilah yang dimanfaatkan untuk menjadi bahan bakar kendaraan” kata Aryanto dalam channel YouTube Aryanto Misel.
Baca Juga:
- Gandeng Pemprov DKI, WIR Group Kembangkan Metaverse Jakarta
- Gali Masa Depan Dunia, Indosat Lebarkan Sayap ke Metaverse
- Rusia Uji Coba Rudal Antar Benua, Putin: Musuh Pasti Bakal Was-Was
Aryanto mengaku jika alat yang diberi nama Nikuba itu telah dilakukan uji coba pada kendaraan roda empat, sepeda motor, mesin genset, dengan efisiensi penghematan BBM sampai tujuh puluh persen pada mobil dan hingga seratus persen pada motor.
Terlihat dalam salah satu postingan di akun sosial media Instagram @aryantomisel, memperlihatkan alat Nikuba tersebut tengah diuji coba oleh anggota TNI.
Dalam keterangan juga disebut jika 1 cc air yang digunakan dapat menempuh jarak hingga 40 km.
“Nikuba Zero Emisi Uji di jalan Tanjakan di Cililin Bandung Oleh Anggota TNI Kodam Siliwangi, Dengan 1 cc air bisa menempuh jarak hingga 40Km , tenaga super maksimal,” ujar Aryanto.
“Dalam jangka lima tahun saya melakukan riset. Kurang lebih saya sudah menghabiskan dua unit motor,” dia menambahkan.
Karya Aryanto itu pun dijual dengan harga Rp4,5 juta per unit. Kemampuan atau daya tahan sekali bepergian bisa menempuh jarak dari Cirebon hingga Semarang, pulang-pergi.
Dapat Pendanaan
Nikuba
Chief Executive Officer (CEO) perusahaan rintisan Nikuba Hydrogen Nusantara, Narliswandi Piliang, menceritakan bagaimana dia bisa terlibat dalam proyek alat Nikuba. Perangkat ini dikatakan mampu mengubah air menjadi bahan bakar kendaraan berbasis hidrogen untuk kendaraan roda dua, menggantikan bahan bakar.
Pria yang kerap disapa Iwan ini mengaku mengenal Aryanto Misel, penemu alat Nikuba sejak 11 tahun lalu. Saat itu, Aryanto dikenal sebagai penemu sejumlah inovasi produk seperti bahan kain alami tanah air dan alat pemadam api berbahan dasar singkong.
Proyek Nikuba dimulai pada 2017. Saat itu, peralatan Nikuba yang dipasang di kendaraan roda dua mampu menghemat konsumsi bahan bakar 30% hingga 40%.
“Pak Aryanto membuat penghemat bahan bakar menggunakan genset, menghasilkan hidrogen dan kemudianmencampur (campur) dengan BBM,” ujarnya seperti dilansir dari Katadata, Sabtu (21/5/2022).
Nikuba
Masih di tahun yang sama, mereka berdua memperoleh pendanaan berupa pendanaan awal senilai Rp 2,5 miliar yang sahamnya saat ini dipegang oleh Santi Sandra Widana dan Aryanto yang juga merupakan pemegang saham mayoritas.
“Karena itu adalah produk dari penemuan baru Bagikan (saham) mayoritas kita usahakan tetap di tangan inventor,” lanjut Iwan.
Kembali pada tahun 2015, Iwan memberikan kuliah tamu di Sekolah Staf dan Komando TNI (SESKO), Bandung. Di sana ia bertemu Kunto Arif Wibowo yang saat itu berpangkat Kolonel.
Belakangan, saat Kunto menjadi Pandam III Siliwangi, Iwan kembali ke Kunto untuk menawarkan pemasangan Nikuba di sejumlah sepeda motor Aviar 200 CC. Sepeda motor ini biasanya digunakan sebagai operasional Babinsa.
“Kenapa saya menawarkan untuk menggunakannya? Ini analogi yang sama seperti awal mula laptop ditemukan. Pengguna komputer lipat pertama adalah seorang tentara Amerika. Dan Kunto sebagai pribadi senang dengan penemuan (invention) tersebut,” kata Iwan.
Nikuba adalah alat memiliki fungsi memisahkan antara Hidrogen (H2) dan Oksigen (O2) yang terkandung dalam Air (H2O) melalui proses elektrolisis.
Hidrogen yang telah dihasilkan kemudian dialirkan ke ruang pembakaran kendaraan bermotor sebagai bahan bakar. Sementara Oksigennya akan kembali dielektrolisis menjadi Hidrogen dan dialirkan lagi ke ruang pembakaran kendaraan bermotor.
Hanya saja, kata Aryanto, Air yang bisa dikonversi menjadi Hidrogen untuk bahan bakar kendaraan bermotor melalui alat Nikuba adalah air yang sudah tidak memiliki kandungan logam berat.