Siti Fadilah
IDI (Ikatan Doketer Indonesia) buka suara soal tanggapan mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari terkait pemecatan Terawan Agus Putranto dari keanggotaan IDI.
IDi dikritisi oleh Siti Fadilah dikarenakan bukannya membina dokter sekelas Terawan, akan tetapi malah membinasakannya. Perihal ini juga turut ditegaskan oleh Ketua Biro Hukum Pembinaan dan Pembelaan Anggota (BHP2A) IDI, Beni Satria.
Dirinya mengungkapkan bahwa pihaknya tidak sependapat dengan Siti yang mengatakan pemecatan Terawan memiliki potensi dalam mematikan kariernya. Melainkan bagina apa yang dilakukan IDI merupakan bentuk penegakan terhadap kode etik praktik kedokteran.
“Terkait mematikan, tentu kami tidak sependapat dengan itu. Sinergitas antara Ikatan Dokter Indonesia khususnya di dalam menjalankan praktik kedokteran, apakah praktik kedokteran itu sesuai dengan koridor hukum, koridor etik, kemudian juga koridor disiplin, tentu ini hal yang akan sama-sama kita awasi,” ujar Beni.
Baca Juga:
- DPR Pekan Depan Panggil IDI Bahas Pemecatan Terawan
- IDI Mulai Proses Pemberhentian Mantan Menkes Terawan
- Begini Cara Cek Penerima BLT Minyak Goreng
Ia menjelaskan bahwa membina etika bagi setiap anggotanya adalah tugas dan tanggung jawab IDI. Beni pun menyebutkan kode etik itu bukan hanya ada dan berlaku hanya di dalam IDI saja, melainkan juga untuk seluruh organisasi profesi lainnya.
“Organisasi berfungsi agar bagaimana semua organisasi profesi tidak hanya dokter tapi advokat, hakim, semua punya kode etik tersendiri. Ranah kode etik ini lah yang hari ini kami tegakkan berdasarkan beberapa putusan dan ini sudah berlangsung lama sejak 2013,” ucapnya.
Sebelumnya mantan Menteri Kesehatan tersebut menilai seperti membinasakan dokter apa yang telah dilakukan oleh IDI. Baginya jika memang yang bersangkutan melakukan kesalahan alih-alih memecatnya seumur hidup, semestinya lebih baik membina dokter.
“Padahal sebetulnya IDI kan pembina dokter, bukan pembinasa dokter. IDI adalah pembina dokter, memeluk. Kalo dokternya salah diajarin. Kalo dokternya ada kesulitan ditolongin. Seharusnya IDI itu begitu,” ujarnya mengutip dari kanal Youtube TV One pada Senin (4/4/2022)
Siti khawatir akan memengaruhi produksi vaksin nusantara yang digagas sang Mantan Menkes tersebut atas pemecatan Terawan. Menurutnya, rakyat malah akan kecewa terhadap IDI jika vaksin nusantara tidak jadi diedarkan karena hal ini.