Ketua KPK Firli Bahuri
Hari ini, Kamis (9/12/2021), diperingati sebagai Hari Antikorupsi sedunia. Terkait hal itu, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, berharap Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi), menjadi pemimpin terdepan dalam memberantas korupsi di Tanah Air.
“Kami sangat berharap dan berterima kasih kepada Bapak Presiden, Bapak Presiden merupakan pemimpin orkestrasi pemberantasan korupsi. Kenapa kami sampaikan demikian? Karena di tangan Bapak Presiden lah kami sungguh berharap korupsi bisa kita entaskan, korupsi bisa kita lenyapkan, tindakan suap-menyuap bisa kita pinggirkan dan tidak ada lagi budaya korupsi,” ujar Firli.
Firli menyampaikan hal itu dalam acara Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) yang berlangsung di Kantor KPK, Jakarta, hari ini.
Baca Juga:
- Kerugian Lebih dari Rp2 Miliar, Perempuan Ditangkap atas Dugaan Arisan Online Palsu
- Video Nyanyi Tanpa Masker di Acara Nikahan Viral, Bupati Jember Minta Maaf
- Satlantas Polres Dairi Amankan 5 Motor Bising
“Melalui orkestrasi yang dipimpin oleh presiden, kami sungguh berharap kekuasaan-kekuasaan legislatif, yudikatif dan eksekutif menjauhi dari pelaku-pelaku korupsi,” dia menambahkan.
Pada kesempatan ini, Firli juga mengenalkan kosep trisula pemberantasan korupsi. Trisula tersebut adalah pendidikan antikorupsi, pencegahan, dan penindakan.
Sebelumnya, Indonesia Corruption Watch (ICW) menilai Jokowi gagal menjadi panglima dalam agenda pemberantasan korupsi. ICW menyebut kebijakan yang dikeluarkan Jokowi semakin tak mendukung pemberantasan korupsi.
Koordinator ICW, Adnan Topan Husodo, menyatakan janji Jokowi menguatkan KPK jauh panggang dari api. Sebab, fakta yang terjadi sejauh ini justru memperlihatkan pelemahan.
Seperti kebijakan politik mengubah UU KPK, dipilihnya komisioner KPK bermasalah, hingga pemecatan puluhan pegawai KPK secara ugal-ugalan melalui asesmen Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).