Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Badan Kesehatan Dunia (WHHO) menegaskan bahwa pandemi Covid-19 masih berlanjut, meski sejumlah negara sudah mencabut kebijakan untuk menekan penyebarannya.
“Di banyak negara, semua pembatasan telah dicabut, dan kehidupan tampak seperti sebelum pandemi,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.
“Jadi, apakah (pandemi) sudah berakhir? Tidak, ini tentu belum berakhir,” tegas dia.
Baca Juga:
- Gandeng Pemprov DKI, WIR Group Kembangkan Metaverse Jakarta
- Gali Masa Depan Dunia, Indosat Lebarkan Sayap ke Metaverse
- Rusia Uji Coba Rudal Antar Benua, Putin: Musuh Pasti Bakal Was-Was
Senada dengan Tedros, Direktur Program Kedaruratan Kesehatan WHO, Michael Ryan, menyatalan pandemi Covid-19 belum masuk ke dalam tahap endemi. Bahkan menurutnya, pandemi Covid-19 bisa menyebabkan epidemi yang lebih besar.
“Jangan percaya endemi sama saja semuanya sudah selesai,” ujarnya.
Dia menyebut dua penyakit yakni tuberkolosis dan malaria, yang telah menjadi endemi tetapi masih membunuh jutaan orang per tahunnya.
Sementara itu, pemimpin teknis Covid-19 WHO Maria Van Kerkhove mengatakan virus tersebut masih terus beredar dalam tingkat tinggi. Dia menambahkan Covid-19 masih menyebabkan kematian serta kehancuran dalam jumlah besar.
Menurutnya saat ini dunia masih dalam periode pandemi. “Kita masih berada di tengah pandemi ini. Kita semua berharap tidak demikian. Tapi kita tidak dalam tahap endemi,” ungkap Van Kerkhove.