Brimob Tewas Usai Baku Tembak dengan KKB di Papua – unsplash.com (@thdef)
Polisi menjelaskan rentetan kejadian kontak sejata di sekitar Distrik kiwirok, Pegunungan Bintang, Papua, Minggu (26/9).
Salah seorang anggota Korps Brimob Polri, Anumerta Bharatu Muhammad Kurniadi Sutio, tewas akibat baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Berdasarkan pada keterangan resmi Satgas Nemangkawi, kejadian berawal dari suara tembakan dari depan Polsek Kiwirok sekitar pukul 4.50 WIT. Petugas yang berjaga lantas melakukan penyergapan ke sumber suara.
Baca Juga:
- Kisah Cucu, Wanita Asal Bandung Yang Tidak Bisa Tidur Sejak 2014
- Puncak Berlakukan Ganjil-Genap Pekan Ini
- 5 Urutan Skincare Untuk Kulit Berminyak
Bharatu Muhammad Kurniadi menjadi salah satu personil yang membuka jalan penyergapan bersama dengan petugas lainnya.
Namun, ketika tengah membuka jalan, Kurniadi justru terkena tembakan. Peluru mengenai arteri ketiak kanannya.
Pasca-tertembak, tim yang bertugas berusaha melindungi korban dan melakukan evakuasi untuk diberikan perawatan medis lebih lanjut. Namun, usaha tersebut tak berhasil dan Kurniadi meninggal dunia.
“Dukacita yang mendalam atas gugurnya Personil Polri Anumerta Bharatu Muhammad Kurniadi Sutio,” ujar Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP Cahyo Sukarnito, Minggu (26/9).
Ia mengatakan bahwa tim yang bertugas masih mengantisipasi serangan lanjutan dari KKB yang diduga pimpinan Lamek Alipki Taplo di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
Jenazah dievakuasi oleh helikopter Polri sekitar pukul 07.16 WIT. Ia diterbangkan dari bandara Distrik Kiwirok menuju Bandara Oksibil, Pegunungan Bintang untuk disemayamkan sesaat.
Kemudian, jenazah diterbangkan sekitar pukul 09.45 WIT menuju Jayapura.
“Saat ini jenazah berada di RS Bhayangkara Polda Papua untuk dilakukan visum dan disemayamkan, sembari menunggu keputusan dari keluarga perihal pemakaman almarhum,” ungkapnya.
Atas penembakan itu, Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom, menyatakan bahwa pihaknya bertanggung jawab. Ia menegaskan tidak ada korban tewas atau terluka pihak TPNPB-OPM selama kontak senjata.
“Kami militer TPNPB-OPM Kodap XV Ngalum Kupel siap mengapi kedatangan ribuan pasukan teroris NKRI TNI-Polri di tanah Ngalum,” terang Sebby.