Main HP
Pandemi Covid-19 memaksa semua orang lebih banyak beraktivitas di rumah. Otomatis, penggunaan internet juga semakin meningkat. Tak hanya orang dewasa, anak-anak pun menjadi lebih aktif dalam menggunakan intenet.
Kebiasaan menggunakan gadget terlalu lama bisa berdampak negatif yang berujung gangguan kesehatan. Terjadinya dampak negatif HP tergantung pada intensitas penggunaannya. Semakin tinggi tingkat penggunaan, semakin tinggi pula risiko gangguan kesehatan yang ditimbulkan.
Ragam gangguan akibat terlalu lama menggunakan gadget adalah trigger thumb atau jempol menekuk. Trigger thumb terjadi akibat penebalan pada pembungkus tendon ibu jari. Pada kondisi ini, ibu jari menjadi kaku dan tetap dalam keadaan bengkok meski sedang tidak menggunakan HP.
Baca Juga:
- Streaming Piala Sudirman 2021 Indonesia VS Rusia
- Sadar Pascaoperasi, Tukul Arwana Komunikasi Lewat Mata
- Masih di ICU, Ventilator Tukul Arwana Telah Dilepas
Jika dipaksa untuk kembali pada posisi lurus, ibu jari yang kaku ini akan menimbulkan bunyi gemeretak dan rasa sakit pada sendi.
Kemudian, ada Cubital tunnel syndrome atau kesemutan dan nyeri yang menjalar dari siku, kelingking, dan jari manis. Kemudian, menggunakan HP secara berlebihan cenderung membuatmu terlalu banyak menengok ke bawah. Kebiasaan ini lama-kelamaan dapat menyebabkan ketegangan pada otot-otot leher, sehingga leher terasa kaku dan sakit. Nyeri yang ditimbulkan bahkan bisa menjalar hingga bahu dan lengan.
Lantas, apa saja gangguan kejiwaan yang bakal Cityzen alami jika terlalu lama menggunakan gadget. Berikut MyCity telah merangkumnya untuk Anda.
Sering mengalami stres
Munculnya stres bisa terjadi ketika smartphone sangat sepi atau ramai. Tidak hanya itu, saat jaringan tidak stabil, baterai hp mau habis, kamu juga akan merasa pusing akan hal itu.
Di era pandemi Covid-19 ini telah membuat orang-orang untuk sering berinteraksi dengan gadget mereka masing-masing, hingga waktu untuk istirahat mereka akan terganggu. Orang yang sering bermain gadget maka, efek yang akan ditimbulkan seperti terganggunya indera penglihatan, timbulnya sakit kepala, sakit leher, text claw atau rasa sakit kram.
Merasa kehilangan kedamaian diri
Untuk menemukan kedamaian pada batin, maka seseorang perlu untuk melakukan me time. Sebab, me time merupakan waktu yang sangat tepat untuk merefleksi diri, memperoleh jiwa yang tenang, memberi kesempatan istirahat pada otak, mengurangi stres, sekaligus me-revitalisasi tubuh. Maka dari itu, kamu harus bisa menghindari gadget sedikit demi sedikit, agar me time yang kamu lakukan itu dapat berjalan optimal.
Membuat orang semakin malas untuk berinteraksi sosial
Dikutip dari jurnal ‘Pengaruh Gadget Terhadap Pola Interaksi Sosial dan Komunikasi Siswa’ karya Dindin Syahyudin dari hasil penelitiannya mengungkapkan bahwa dampak negatif penggunaan gadget yang dialami siswa seperti malas melakukan kegiatan, lelah fisik, menambah pengeluaran uang untuk membeli pulsa, berkurangnya konsentrasi belajar serta bentuk kenakalan yang lain.
Dampak negatif yang paling tinggi yaitu kemalasan siswa dalam kegiatan sosial sebesar 81,81% dan daya konsentrasi siswa berkurang hingga mencapai 100% dari total siswa yang menggunakan gadget yang diberikan kuesioner. Terkait dengan hal itu, dari diri kita sendiri harus memiliki kesadaran untuk menggunakan gadget dan sejenisnya dengan cerdas agar terhindar dari bahaya penggunaan gadget.